+62 809 4124 - HP. 0813-1020-4011 / 0816-934-671 (Omar) info@dyakarra.com

Imbas Corona yang membuat banyak event organizer harus kehilangan potensi penghasilan yang jika dijumlahkan, maka hasilnya mencapai triliunan rupiah itu tentu saja akan turut berdampak ke bawah, yaitu terhadap para pekerja di bidang EO maupun MICE.
Penyebaran virus Corona yang semakin meluas hingga membuat gerakan social distancing atau menjaga jarak dengan cara menghindari keramaian kian masif serta gencarnya himbauan pemerintah agar setiap perusahaan memberlakukan kebijakan Work From Home (WFH) demi memitigasi penyebaran COVID-19 tersebut memaksa pengusaha Event Organizer dan MICE harus mengambil tindakan untuk menyelamatkan usaha mereka.
Satu-satunya jalan yang harus ditempuh oleh para pengusaha itu adalah merumahkan karyawan. Sebuah keputusan yang berat dan sulit untuk diambil. Namun, semuanya harus menerima kenyataan bahwa kondisi saat ini yang membuat masyarakat khawatir untuk menggelar kegiatan di luar rumah telah membuat dunia usaha EO dan MICE semakin lesu.
Ketua Umum Dewan Industri Event Indonesia (Ivendo) Mulkan Kamaludin mengatakan, kondisi tersebut membuat puluhan ribu karyawan terancam merana. Imbas dari ditunda hingga dibatalkannya banyak event yang sebelumnya telah masuk kalender mereka.
Berdasarkan survei yang dilakukan Ivendo, tercatat setidaknya jumlah minimal pekerja industri kreatif yang terdampak sebanyak 54.871 dan maksimal 90.463 orang.