+62 809 4124 - HP. 0813-1020-4011 / 0816-934-671 (Omar) info@dyakarra.com

Imbas Corona, Industri Event Organizer Kehilangan Potensi Penghasilan. Hal ini tidak dapat lagi disangkal, karena telah banyak perhelatan, baik dalam skala besar maupun kecil ditunda pelaksanaannya demi mencegah penyebaran Coronavirus Disease-209 (Covid-19).
Akibat dari semua kondisi ini adalah limbungnya industri penyelenggaraan acara seperti event organizer (EO) dan meeting, incentive, conference, and exhibition (MICE) kehilangan potensi pemasukan yang totalnya diperkirakan mencapai Rp6,9 triliun.
Perkiraan ini disampaikan Indonesia Event Industry Council (Ivendo) dalam laporan survei bertajuk Dampak Wabah Covid-19 Terhadap Industri Event di Indonesia yang dirilis Kamis (19/3/2020).
Dalam sebuah survei yang dilakukan Ivendo bersama Indonesia Professional Organizer Society (Ipos) terhadap 112 EO yang tersebar di 17 provinsi, dimana hampir separuhnya berasal dari DKI Jakarta.
Terkuak fakta bahwa 96 persen Event Organizer yang mengalami penundaan atau pembatalan acara terkait wabah Covid-19. Masing-masing EO kehilangan potensi pemasukan antara Rp2,2 miliar hingga Rp5,6 miliar.
Dari angka itu, Ivendo kemudian menghitung estimasi kehilangan pemasukan industri event di skala nasional.
“Jika jumlah EO/professional organizer dari 7 komunitas di Indonesia per Mei 2018 adalah 1.218 perusahaan, maka potential loss di seluruh Indonesia adalah minimal Rp2.688.126.000.000 dan maksimal Rp6.939.337.500.000,” tulis Ivendo dalam laporan surveinya.